The Truth Eyes

Teringat akan sebuah senyum
Doa, usaha, nasihat, dan pengorbanan
Kasih sayang dan pelukan
Keriput dan guratan wajah yang menua itu
Membuatku tak kuasa, tak kuasa menahan tangis
Menangisi betapa besar jerih payahmu, membesarkan anak ini
Anak yang tak tahu malu dan tak tahu balas budi



Asalkan kudapat melukiskan surga
Pasti surga itu tak semenawan senyummu
Bila surga yang kulukis menjadi nyata
Hangatnya pasti tak sehangat kasih sayangmu

Tentu aku akan menjadi seekor merpati
Terbang menembus langit, merasuk dalam belenggu kelabu
Ku usir mendung hitam, dan menggantinya dengan awan teduh
Yang akan meneduhkan setiap langkahmu

Meskipun telapak kaki ini terparut oleh kerasnya alur dunia
Tak kan kubiarkan waktu mengayunkan pedangnya untuk membunuhku
Aku akan terus maju

Awan putih yang senantiasa memayungimu
Adalah doa dan rasa kasih sayangku padamu

Itulah cahaya kehidupan sang surya
Sebagai harapan dari anak yang hina
Untuk melihat senyum itu di hari tuamu .......... IBU